Instagram #2

Selasa, 28 Februari 2023

Masih dalam satu episode : dalam satu cangkir kopi. Seorang sahabat kemaren komentar : “Kenapa sih, tulisannya bagus, tapi kenapa fotonya ga sesuai, malah sambil senyum2 gitu?”. Seneng banget saya jadi dapet bahan untuk di-share. Sesuai dengan ke-pengen-an saya untuk cerita.

.
1) Bahwa ga semua yang di instagram itu asli dan ga semua palsu. Ga semua yang ada di instagram adalah hal yang sebenar-benarnya. Pun benar, belum tentu juga sepenuhnya. Bener ga? Jadi ya justru yang keliatan begitu kan orangnya senyum, tapi ga tau pikirannya seperti apa. Orangnya ketawa, pun ga tau hatinya seperti apa. Orangnya sedih, pun kita ga pernah tau itu ternyata sedih yang membahagiakan dan membawa kebaikan bagi diri kita.
.
2) Jadi jangan pula menjadi terlalu gampang melihat orang dari tampilannya, kagum, kemudian suatu hari ternyata kecewa. Menurutku pun, semua orang sama saja. Tergantung, apa yang membuatmu menjadi orang yg lebih baik. Misal jika kamu melihat orang dengan pangkat dan jabatan, membuatmu menjadi orang yang lebih baik dan lebih sopan, good, berarti membawa kebaikan. Tapi jika kamu melihat orang dengan pangkat dan jabatan, membuatmu menjadi orang yg malah merendahkan orang lain, atau menjadi orang yg menyukai kuasa untuk hal2 yang ga baik, ya berarti ga membawa kebaikan.
.
BELUM TENTU orang yg postingannya baik, juga orang yang baik. Semua orang. Jadi.. secukupnya. Ambil yang baik dan bermanfaat, tinggalkan yang lain. Semua hal dalam semesta ini bisa dibaca, tapi tidak semuanya dibaca hanya dengan mata, karena manusia juga punya akal, hati, rasa.
.
Sebaiknya semua dilakukan secukupnya. Secukupnya menyukai, sekurangnya membenci. Semoga bermanfaat, dalam memandang orang ataupun memperlakukan orang. Ada yang bilang : hormat ke atasan itu mudah dan wajar, tapi yg luar biasa adalah hormat ke org2 yg membantu kita. Padahal sejatinya yang berada di bawah kitalah, yang sejatinya membuat kita tidak jatuh.
.
Yang mengerti, biarlah mengerti. Yang bingung, juga ga papa. Karena apapun itu tidak bisa dipaksakan, toh semua berhak menjadi apapun yang diinginkan. ❤️
.
Stay positive ya kesayangan kecintaan Ayah Bunda. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar