Dinar Dwi Laksmana

Kamis, 29 Juli 2010

Dia bukan satu dari empat puluh lima nama dalam buku bocahbocah pirikan
Dia bukan satu dari tiga ratus nama siswa angkatan delapan belas sma taruna nusantara
Dia bukan satu dari juara kelas di sekolahnya
Dia bukan ketua umum osis
Ya!
Dia memang menjadi ketua-ketua yang lain
Dia berprestasi
Dia bijaksana dan pantang menyerah
Dia pemberani
Dia oembelajar yang tak kenal lelah
Dia mau mengabdikan dirinya untuk Indonesia
Tapi bukan itu yang akan saya ceritakan, melainkan dia adik saya!

Dinar Dwi Laksmana, lahir 22 agustus 1992, saya lupa bagaimana peristiwa lahirnya adik saya, saya masih kecil saat itu, yang saya ingat, jelas saya sangat menyayanginya!
Eh, sepertinya tidak tercermin, yang ada bahkan sampai sekarang masih didengung-dengungkan oleh mamah saya adalah "mbak, adeknya jangan dibentak ya!" hahaha.. dinar dinar, dia keringat dingin kalau saya bentak, bahkan kalau saya memotong kuku tangan dan kakinya, dia pasti keringat dingin juga, wahhh penakut sekali.
Dinar yang cengeng waktu kelas 1 dan 2 SD, entah apa yang membuatnya berubah, saya lupa, tapi saya tak pernah kalah dari dia. saya selalu di depannya. HAHAHAH. *ketawa jahat*
SD dan SMPnya selalu mengikuti saya, di SMP 5 dia mulai menunjukkan perjuangan yang hebat dan luar biasa hingga saat ini. Ranking-ranking paralel, lomba-lomba, dan berbagai keahlian yang dia miliki, sikapnya yang santun, rendah hati, dan bijaksana.
Ya! Dinarku mulai dewasa, entah sejak kapan, karena saya meninggalkannya, (hingga saat ini) sudah lima tahun. saya bersekolah di asrama. saya tak mengerti keseharian dia di rumah, saya tak pernah tau bagaimana dinar belajar, dan parahnya saya tak pernah bertanya, saya sibuk. saya sibuk dengan diri saya sendiri.
Dia juga mendaftar di SMA tempat saya bersekolah, taruna nusantara, dan dia tidak diterima. perjuangannya kesana tak pernah saya ketahui, dan saya tahu dia kecewa saat itu. tapi saya yakin, saat ini dia berterima kasih padaMU ya Rabb karena dia tidak diterima disana. ;p

Masuk di SMA 3 Yogyakarta yang kental akan acara dan organisasi membuatnya lebih berkembang, dan yang paling saya rasakan, dia lebih kuat. Tak jarang kami bertengkar atau terjadi pertengkaran di rumah dengan mamah dan papah yang sering melapor hanya karena dia sering sekali pulang malam dengan kegiatan-kegiatannya sebagai seorang siswa SMA 3 Yogyakarta. Yayayaya.. dia sibuk sekali, sedikit sedikit padz padz dan padz, sometimes it's disturb me dek! hahaha. and also mamapapah. ;p
Dia punya banyak sekali sahabat, banyak kakak, adik, dan figur-figur teladannya.
Setiap saya pulang, pasti ada kejutan-kejutan dari dia, entah karena dia akan ikut lomba apa, atau dia terpilih menjadi ketua apa. Good Job dek! saya percaya dia bisa.


Sekarang, pagi ini, di tengah kerinduan saya kepadanya, saya ingin berkata-kata semua tentang Dinar. Dinar yang sudah dewasa tanpa saya di dalam proses pendewasaan itu. Dinar yang sibuk, dinar yang saya rindukan, bahkan apabila saya pulang, kami cuma satu kali bisa pergi bersama, selalu.. "mbak, ntar kita keluar makan berdua ya, aku lagi mau dibeliin inilah itulah.."


Dinarku yang ingin sekali keluar dari rumah, bukan pergi dari mamahpapah, tapi ingin mencari pengalaman dan belajar hidup ya dek? HAHAHA.
Kemarin saya mengantarkannya untuk karantina terakhir sebelum keberangkatannya ke Amerika Serikat, kurang dari sebulan sebelum ulangtahunmu dek!
Saya tak pernah bisa mengatakan kamu harus kuat! kamu pasti kuat! Bukan bukan itu yang bisa dan ingin saya katakan,

"Kamu malu dek, luar biasa malu, pada dirimu sendiri dan semua orang apabila kamu tak bisa kuat bertahan belajar dan hidup disana. Ini tugas dan lakukan yang terbaik!"

Hanya itu yang bisa saya ucapkan, saya yang paling tahu tentang ini saya yakin, bahwa setiap peristiwa yang ia alami dalam hidupnya itulah yang membuatnya dia kuat, bagaimana dia bertahan dan menang dalam perbedaan-perbedaan orangtua kami. Bagaimana dia bertahan pelindung seperti saya, bagaimana saya bertransformasi menjadi si pembuat masalah. Bagaimana semua itu terjadi, itulah yang menguatkannya.

Selamat jalan sayang...
Lakukan yang terbaik. :)
Dan yang menang, bukanlah yang berkuasa, tapi yang paling bisa mengerti dan menerima...

dan entah bagaimana saya mengingat kalimat pembawa perubahan itu,
"dek, yang pinter to! kayak kakakmu!" hahaha. it works ya?
terimakasih ya dek sama Bu Tien, Bu Is, sama mama jugaa.. it works, it happened!

*i don't know how to show you but you know, i'm proud to be your sister! you do everything that i can't even i want. you totally complete me. and after all...
jangan cepet pulang dek! take ur chance! cari kesempatan kuliah disana.
saya selalu berdoa untuk anda! laki-laki yang luar biasa...



dia dan kebanggaanya menjadi seorang padmanaba

4 komentar:

  1. takdir yg membawa dinar sbg adikmu.
    dan itu bkn kebetulan
    karna km mampu menunjukkan bahwa km layak mjg kakaknya
    mjd panutan dan pelindungnya.
    keep strong..
    dan selalu ingatkan dia. "he will never walk alone!!"
    hehehe..
    sukses!!

    BalasHapus
  2. so uhmmm
    dinar inih sekarang kuliah kah?

    sungguh kakak yang baik dan patut untuk dicontoh:DD

    BalasHapus
  3. adeknya luki ini keren deh. kakaknya jugaaaaa. :D

    BalasHapus
  4. subhanallah mbak, saya berkali-kali ngunjungi blog mbak luki dan selalu baca post ini.
    kakak-adik yang benar2 inspiratif. im your big fan deh! :'')
    moga2 sukses terus dan selalu inspiratif ya! salam buat adeknya, mas dinar. :)

    BalasHapus